Rabu, 27 Mei 2015

Konfigurasi DHCP, DNS Server, WEB Server, Mail server



1.    Setting IP Address
            Pada debian setting ip address terletak pada file interfaces yang berada di direktori /etc/network. kita mendapat alokasi alamat IP 192.168.1.3/24 yang akan kita gunakan pada server.

Langsung saja kita setting.
#nano /etc/network/interfaces
Edit konfigurasinya hingga seperti dibawah ini :

Jangan lupa untuk merestart servicenya dengan cara :
#service networking restart
2.    DHCP Server

DHCP server digunakan agar client bisa mendapatkan IP address secara otomatis tanpa perlu menyeting client satu per-satu. Perlu diketahui sebelumnya, paket dhcp-server terdapat pada DVD ke-2. Jadi anda harus sudah menambahkan DVD 2 ke repository linuxnya. Untuk cara instalasinya sebagai berikut.
#apt-get install isc-dhcp-server
Lalu edit file konfigurasinya yang berada di /etc/dhcp/dhcpd.conf , cari baris “A slightly different configuration for an internal subnet.” seperti di bawah ini. 
# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;

#}

Ubah konfigurasi tadi menjadi seperti dibawah ini :
 
Setelah itu pilih interface mana yang akan dijadikan dhcp server, dengan cara berikut ini.  
#nano/etc/default/isc-dhcp-server

tambahkan eth0 di INTERFACES=”” jika interface eth0 yang akan dijadikan DHCP server.
Lalu restart servicenya 2x untuk pertama kali saat konfigurasi :

#service isc-dhcp-server restart
 [fail] Stopping ISC DHCP server: dhcpd failed!
 [ok] Starting ISC DHCP server: dhcpd.

#service isc-dhcp-server restart
 [ok] Stopping ISC DHCP server: dhcpd.
 [ok] Starting ISC DHCP server: dhcpd.

3.    BIND (DNS Server)
Untuk pembuatan DNS Server kita akan memakai sebuah packet / software bernama bind, kita akan
menggunakan bind versi terbaru yakni versi 9. Bind9 terletak pada DVD 1, Ok langsung saja kita praktekkan.
#apt-get install bind9
File konfigurasi bind9 terletak di /etc/bind agar lebih mudah dalam pengeditan file konfigurasi sebaiknya
kita masuk ke direktori tersebut terlebih dahulu.
#cd /etc/bind
File konfigurasi bind9 terpecah menjadi 3 bagian pokok, yaitu :
·         named.conf  = yang berisi konfigurasi global dari bind.
·         named.conf.option = yang berisi konfigurasi akses list (siapa saja yang dapat mengakses), listen IPv6, dsb.
·         named.conf.local = yang berisi konfigurasi deklarasi zone-zone pada bind. 

Saat ini kita hanya akan mengkonfigurasi named.conf.local saja.
#nano named.conf.local

Lalu edit file konfigurasi hingga seperti dibawah ini :

PENJELASAN :
·         Zone “hasib-ahsan.co.id”  = konfigurasi yang digunakan untuk memforward hostname ke IP address.
·         Zone “1.168.192.in-addr.arpa” = konfigurasi yang digunakan untuk me-reverse IP address ke hostname.
·         Type master   = berfungsi untuk mendelegasikan bahwa DNS ini adalah sebagai master bukan slave.
·         File “/etc/bind/db.hasib” = dimana tempat konfigurasi forward/reverse di letakkan. 

Lalu kita buat file konfigurasi untuk zona forward dan reverse.
#cp db.local db.hasib
#cp db.127 db.1
Lalu kita ubah konfigurasi untuk zona forward, dengan cara :
#nano db.hasib

Selanjutnya kita ubah konfigurasi zona reversenya.
#nano db.2
Setelah itu, restart bind9 :
#sevice bind9 restart
Selanjutnya kita harus menambah nameserver kita ke file /etc/resolv.conf agar server kita dapat meresolv
dns lokal kita. Untuk cara konfigurasinya dengan cara dibawah ini :
#nano /etc/resolv.conf

Lalu kita restart service networking :
#service networking restart
Selanjutnya kita test DNS dengan perintah nslookup dan dig :
#nslookup 192.168.1.3
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek ip yang lain.


#nslookup hasib-ahsan.co.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek dns yang lain seperti mail.hasib-ahsan.co.id, ftp.hasib-ahsan.co.id,  dll.

Cara lain untuk mengecek DNS kita adalah menggunakan dig yaitu DNS Lookup Utility. Caranya seperti
berikut ini.
#dig -x 192.168.1.3

Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek ip lainnya jika anda menggunakan lebih dari 1 IP (ip alias).

#dig hasib-ahsan.co.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek dns yang lain seperti mail.hasib-ahsan.co.id, ftp.hasib-ahsan.co.id, dll.


4.    Apache (Web Server)

 Web Server digunakan sebagai tempat kita meletakkan file-file web (html, php, dll) agar dapat
diakses menggunakan web browser. Untuk menginstal apache di debian, caranya adalah sebagai berikut.
#apt-get install apache2
Setelah menginstall apache2, selanjutnya kita akan membuat virtualhost untuk domain kita. Pertama
masuk dahulu ke direktori konfigurasinya.
#cd /etc/apache2/sites-available
Lalu kita copy default konfigurasinya agar kita tidak usah repot-repot mengetik konfigurasinya. Serta kita
sesuaikan konfigurasinya.
#cp default hasib

#nano hasib
Selanjutnya aktifkan VirtualHost tadi dengan cara.
#a2ensite hasib-ahsan.co.id
Setelah kita membuat Virtual host dan juga mengaktifkannya, selanjutnya kita buat direktori dan file di
direktori /var/www (sesuai DocumentRoot).
#cd /var/www
#mkdir hasib
#cp index.html hasib/
#cd hasib
Lalu kita edit file index.html agar tampilannya sesuai keinginan kita.

#nano index.html
 
Setelah selesai, jangan lupa untuk merestart apache2.
#service apache2 restart
Lalu coba kita buka domain kita, kita bisa menggunakan www-browser  atau dengan  w3m yaitu browser CLI yang sudah terinstall di debian .
#www-browser hasib-ahsan.co.id


5.    Samba

 Samba adalah program yang bersifat opensource yang menyediakan layanan berbagi berkas (file
service) dan berbagi printer (printer service). Terlebih dahulu kita install samba, dengan cara di bawah ini.
#apt-get install samba
Setelah paket selesai di install, kita sebaiknya membuat folder yang akan kita share untuk digunakan samba
nanti, serta jangan lupa untuk merubah file permission pada foldernya.
#cd /home
#mkdir samba
#mkdir samba/dokumen samba/foto samba/musik samba/video
#chmod 777 samba/ -R
Setelah folder untuk sharing sudah kita buat selanjutnya kita edit file konfigurasi dari samba yang terletak
di /etc/samba.
#nano /etc/samba/smb.conf
1.       Tambahkan baris security = share di bawah # security user

2.       Tambahkan konfigurasi ini di baris terakhir.
Setelah itu save, lalu restart service dari samba, dengan cara.
#service samba restart

Setelah merestart service dari samba kita seharusnya mengecek hasil konfigurasinya sudah benar atau
tidak dengan cara :  
#testparm

Jika hasil yang keluar tidak terdapat Ignoring unknown parameter berarti konfigurasi anda benar.
Sedangkan contoh dibawah adalah jika anda salah dalam konfigurasinya.

6.    FTP (File Transfer Protocol)

FTP digunakan untuk men-transfer data antar komputer lewat Internet, atau network. Disini kita akan
menggunakan proftpd sebagai FTP server, untuk cara instalasinya seperti berikut.
#apt-get install proftpd-basic
 pilih mode stand alone
Lalu edit konfigurasinya yang berada di /etc/proftpd/proftpd.conf :
#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Cari baris berikut ini dan ubahlah :
1.       ServerName   "Debian"
menjadi :
ServerName   "hasib-ahsan.co.id"
2.      Cari “# A basic anonymous configuration, no upload directories.” dan ubah baris di bawahnya. Seperti berikut.

Menjadi :
Setelah melakukan konfigurasi, jangan lupa untuk membuat direktori yang akan dibuat share ftp. Seperti penulis memakai direktori /home/ftp, serta jangan lupa ubah file permissionnya. Lalu restart service proftpd.
#service proftpd restart

7.    Mail Server
Server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat
elektronik  atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet.
Pertama install paket softwarenya :
#apt-get install postfix courier-pop courier-imap
1. Klik ok jika ada pertanyaan atau tekan enter.
2. General type of mail configuration : Internet Site -> OK
3. System mail name : hasib-ahsan.co.id -> OK (isi sesuai nama domain anda)
4. Create directory for web-based administration : NO
Lalu buatlah direktori Maildir :
#maildirmake /etc/skel/Maildir
Lalu tambahkan home_mailbox = Maildir/ di baris terakhir pada file konfigurasi main.cf yang terletak di
/etc/postfix/main.cf
#nano /etc/postfix/main.cf
Setelah itu setting ulang paket postfix dengan cara :


#dpkg-reconfigure postfix
1. Klik ok jika ada pertanyaan atau tekan enter.
2. General type of mail configuration : Internet Site -> OK
3. System mail name : hasib-ahsan.co.id -> OK (isi sesuai nama domain
anda)
4. Root and postmaster mail recipient : (kosongi) -> OK
5. Other destinations to accept mail for (blank for none) : (jangan
diubah) -> OK
6. Force syncronous updates on mail queue : NO
7. Local networks : tambahkan 172.16.6.0/26 -> OK (isi sesuai jaringan
local/yang digunakan client kalian)
8. Use procmail for local delivery : NO
9. Mailbox size limit (bytes) : (tetap) -> OK
10. Local address extension character : (tetap) -> OK
11. Internet protocol to use : ipv4 -> OK

8.    Web Mail Server

 Web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-mail melalui web,
dalam kata lain e-mail yang berada di dalam web sehingga jika membuka e-mail tersebut kita harus
membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet.

Pertama install paket softwarenya :
#apt-get install squirrelmail
Setelah itu kita konfigurasi squirrelmail :
#squirrelmail-configure
Selanjutnya 
1.       Ketik `2` lalu ENTER
2.       Ketik `1` lalu ENTER
3.       Isikan nama domain anda, lalu ENTER
4.       Ketik `A` lalu ENTER
5.       Ketik `4` lalu ENTER
6.       Isikan nama domain anda, lalu ENTER
7.       Ketik `8` lalu ENTER, isikan `courier` lalu ENTER
8.       Ketik `B` lalu ENTER, ketik `4` lalu ENTER, isikan nama domain anda lalu ENTER
9.      Ketik `S` lalu ENTER 2x
10.   Ketik `Q` lalu ENTER

Selanjutnya kita ubah file konfigurasi apache.conf baik yang berada di direktori apache maupun di
squirrelmail.
#nano /etc/apache2/apache2.conf
Arahkan kebaris paling bawah dan tambahkan script seperti berikut ini :

#nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Cari script “user will prefer a simple URL...”, hilangkan `#` lalu ubah script dibawahnya seperti berikut :

Setelah itu buat dua user untuk mencoba mail servernya, menggunakan perintah adduser  :
#adduser hasib

Selanjutnya restart service apache :
#service apache restart 




*mohon maaf bila ada kesalahan, dan ini pun belum sempurna 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar